10 Band Indonesia yang Plagiat dan Identik dengan Band Luar Negeri

Di Indonesia, banyak bermunculan band-band baru. Grup band baru yang muncul ini memberi warna tersendiri di industri musik Indonesia. Sayang tidak semua band memiliki konsep dan ide yang orisinil. Kebanyakan band-band Indonesia mendapat inspirasi dari band-band internasional luar negeri yang memang lebih terkenal. Sebenarnya tidak masalah jika band-band luar negeri dijadikan sebagai inspirasi dari band-band di dalam negeri. Namun yang menjadi masalah adalah jika band-band di Indonesia melakukan tindakan plagiat alias menjiplak karya-karya dari band-band di luar negeri yang membuat mereka disebut band plagiat. 

Hal ini membuat ada beberapa band di Indonesia yang identik dan memiliki kemiripan dengan band-band di luar negeri, baik dari segi konsep, ide, penampilan, aksi panggung, genre musik , maupun lagu-lagu mereka. Berikut band-band Indonesia yang identik dan memiliki kemiripan dengan band-band luar negeri, baik dari segi konsep, penampilan, aksi panggung, genre musik, maupun lagu :

Band Indonesia yang Plagiat Band Luar Negeri

1. Kuburan = Kiss

Grup band Kuburan sempat menghebohkan industri musik Indonesia berkat konsep band yang cukup unik dan nyeleneh. Band ini memang menampilkan konsep dan dandanan yang unik. Semua wajah anggota Kuburan harus dicat dengan corak hitam-putih layaknya hantu atau setan. Hal ini sempat membuat Kuburan berada di puncak popularitas, meski akhirnya karir Kuburan makin tenggelam. Namun ternyata konsep semacam ini bukan yang pertama. Bagi penggemar musik rock legendaris, pasti tahu dengan grup band asal Amerika bernama Kiss. Band yang satu ini lebih dulu mempopulerkan konsep tersebut. Mungkin Kuburan menjadikan Kiss sebagai inspirasi tampilan mereka.

2. Nidji = Coldplay

Di awal kemunculannya, Nidji langsung menggebrak industri musik Indonesia. Namun banyak yang menganggap Nidji sangat identik dengan band asal Inggris, Coldplay. Tidak hanya karena genre dan warna musik kedua band tersebut yang memang mirip, namun juga aksi panggung mereka. Giring (vokalis Nidji) sempat terkenal dengan aksi panggung mengangkat tangan sampil bergetar-getar dan melihat ke atas. Gaya ini tentu sudah menjadi trademark dari vokalis Coldplay, Chris Martin. Aksi panggung kedua vokalis yang identik membuat kedua band ini juga menjadi makin mirip.

3. D'Masiv = My Chemical Romance / Muse / Keane

Secara konsep, baik D’Masiv maupun My Chemical Romance jelas-jelas berbeda. D’Masiv mengusung musik pop sedangkan My Chemical Romance mengusung genre musik rock. Namun ada salah satu lagu D’Masiv yang dituduh ‘menjiplak’ lagu dari My Chemical Romance. Lagu hits pertama D’Masiv berjudul Cinta Ini Membunuhku memiliki intro yang nyaris persis dengan intro lagu 'I Don’t Love You' milik My Chemical Romance. Bahkan jika intro kedua lagu tersebut didengarkan secara bergantian, sulit untuk membedakannya. Beberapa lagu D'Masiv di album pertama juga banyak yang dituduh memplagiat band-band luar lain, seperti lagu Jangan Menyerah yang mirip lagu Falling Away With You dari Muse, kemudian lagu Dilema mirip lagu Soldier's Poem juga dari Muse dan masih banyak yang lain. Secara keseluruhan musik D'Masiv juga sangat identik dengan grup band Keane atau Switchfoot. Bahkan diduga ada lebih dari 10 lagu D'Masiv yang identik dengan lagu band luar negeri. Hal ini sempat membuat D’Masiv dilabeli sebagai band plagiat. Namun seiring berjalannya waktu, D’Masiv akhirnya terus membuktikan eksistensinya di dunia musik Indonesia dengan karya-karyanya yang lumayan orisinilnya.

4. Cherrybelle = SNSD

Banyak yang menuduh jika girlband Cherrybelle merupakan plagiat dari girlband asal Korea yang sudah lebih dulu terkenal, yaitu SNSD atau dalam versi Inggris Girl Generations. Secara konsep, formasi, dan bahkan beberapa lagu dari Cherrybelle memang dituduh meniru SNSD. Baik SNSD maupun Cherrybelle sama-sama beranggotakan 9 wanita. Selain itu lagu dari Cherrybelle yang berjudul Best Friend Forever dinilai sangat mirip dan menjiplak lagu Kissing You dari SNSD. Hal ini membuat girlband SNSD sempat mem-blacklist Indonesia di daftar konser mereka. Banyak fans dari SNSD di Indonesia yang kecewa dan melontarkan hal tersebut. Namun hal ini dibantah oleh manajemen Cherrybelle dan menganggapnya sebagai sebuah kebetulan saja.

5. Saint Loco = Limp Bizkit

Secara konsep, Saint Loco bisa dibilang identik dengan konsep band Amerika, Limp Bizkit. Keduanya sama-sama mengusung genre musik rock keras yang disertai oleh musik rap. Namun selain itu, juga ada satu hal yang membuat mereka semakin identik yaitu sikap ‘narsisme’ di tiap lirik lagunya. Limp Bizkit dikenal selalu memasukkan lirik ‘Limp Bizkit’ di lagu-lagu mereka, seperti di lagu Take A Look Around atau Nookie. Belakangan juga ada beberapa lagu Saint Loco yang juga berisi lirik ‘Saint Loco’ di dalamnya.

6. The Dance Company = Aerosmith

The Dance Company bisa dibilang sebagai band baru yang beranggotakan muka-muka lama. Band ini beranggotakan musisi-musisi senior yang lebih dulu terkenal dengan band mereka masing-masing, seperti Aryo Wahab, Pongky, Nugie atau Baim. Namun terdapat satu gaya trademark The Dance Company yang sangat identik dengan band legendaris, Aerosmith. Gaya tersebut adalah adanya kain penutup pada mic sang vokalis. Hal ini rutin dilakukan oleh The Dance Company saat sedang konser. Sebelumnya, Aerosmith juga selalu menggunakan kain penutup pada mic vokalis mereka saat sedang konser. Selain itu, aksi panggung dari kedua band ini juga sangat mirip.

7. J-Rocks = L'Arc n Ciel

J-Rocks menawarkan sesuatu yang berbeda di industri musik Indonesia, yaitu Japanese Rocks. Musik dan gaya Harajuku khas Jepang ini menjadi gaya dan identitas dari J-Rocks. Hal ini membuat banyak pihak yang menganggap J-Rocks sangat mirip dengan band terkenal asal Jepang, L'Arc n Ciel (Laruku). Baik penampilan, gaya rambut, fashion hingga warna musik dari J-Rocks memang sangat mirip dengan L'Arc n Ciel.

8. JKT48 = AKB48

Yang satu ini memang bukan disebut plagiat. Girlband JKT48 memang dibentuk dengan mengadaptasi konsep dari girlband asal Jepang, AKB48. JKT48 sudah terdaftar secara resmi sebagai sister band dari AKB48 yang lebih dulu ada di Jepang dan tergabung dalam 48Family. Itu artinya, mereka memang sengaja meniru konsep, formasi dan bahkan beberapa lagu dari AKB48, namun dengan cara yang legal dan resmi. Jadi, bisa dibilang jika JKT48 adalah 'cabang' dari AKB48 yang ada di Indonesia. Selain JKT48, juga ada sister group lain seperti SNH48, HKT48 dan lain-lain. Girlband JKT48, yang terdiri dari puluhan anggotanya, merupakan girlband yang sedang naik daun di Indonesia saat ini.

9. Smash = Super Junior / Smash (Korea)

Ini merupakan salah satu contoh 'plagiat' yang parah. Bagaimana tidak, secara nama, boyband Indonesia, Smash sama persis dengan nama boyband Korea yang lebih dulu terkenal dengan nama yang sama, Smash. Yang lebih aneh lagi, kedua boyband sama-sama memakai varian bintang di huruf A pada nama Smash sehingga menjadi Sm*sh. Selain itu soal aksi panggung, Smash dinilai sangat mirip dengan boyband terkenal juga dari Korea, Super Junior. Mulai dari aksi panggung hingga penampilan dan juga fashion, Smash memang sangat identik  dan nyaris sama dengan Super Junior.

10. Hello = Maroon 5

Hello Band sempat booming di industri musik Indonesia berkat lagu Ular Berbisa di album pertama mereka. Namun di album pertama Hello tersebut, banyak pihak yang menganggap bahwa lagu-lagu Hello sangat mirip bahkan nyaris sama dengan band luar negeri, Maroon 5. Lagu-lagu Hello seperti Ular Berbisa atau Pejuang Cinta sangat mirip dengan irama dari lagu-lagu Maroon 5 seperti Makes Me Wonder atau Can't Stop.

Itulah info list band Indonesia plagiat dan meniru konsep aksi panggung atau lagu lagu dari band luar negeri. Perlu dicatat jika tidak semua band-band yang ada di atas adalah band plagiat. Mungkin mereka hanya mendapat inspirasi dari band-band luar negeri tanpa bermaksud menjiplak keseluruhan atau mungkin karena adanya kesamaan ide.

(zakipedia)